International Monetary Fund (IMF) baru-baru ini merilis laporan yang mengejutkan, dengan mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi negara dengan tingkat pengangguran tertinggi di antara enam negara Asia Tenggara pada tahun 2024. Laporan ini diambil dari World Economic Outlook yang terbit pada bulan April 2024.
Dalam laporannya, IMF mendefinisikan tingkat pengangguran (unemployment rate) sebagai persentase dari angkatan kerja, yaitu penduduk yang berusia 15 tahun ke atas yang aktif mencari pekerjaan. Angka ini tidak termasuk individu yang tidak mencari pekerjaan, seperti mahasiswa, ibu rumah tangga, dan mereka yang memilih untuk tidak terlibat dalam pencarian pekerjaan. Pengukuran yang ketat ini memberikan gambaran yang jelas tentang tantangan pasar kerja di Indonesia.
Sejauh mana kondisi pengangguran di Indonesia saat ini jika merujuk pada laporan terbaru dari IMF?
Berdasarkan data dari IMF, Indonesia teridentifikasi memiliki persentase tingkat pengangguran tertinggi di Asia Tenggara, dengan data yang mencakup enam negara, namun Myanmar, Kamboja, dan Laos tidak dimasukkan dalam analisis yang sama karena tidak adanya data yang tersedia. Pada April 2024, Indonesia tercatat memiliki tingkat pengangguran sebesar 5,2 persen. Meskipun merupakan angka yang signifikan, jika dibandingkan dengan tahun lalu, terdapat penurunan sangat tipis yaitu sebesar 0,1 persen dari 5,3 persen pada tahun 2023.
