Tampang

Masinis Indonesia Berhasil Menguasai Kereta Cepat Whoosh dengan Kecepatan 350 Km per Jam

31 Jul 2024 19:54 wib. 333
0 0
Masinis Indonesia Berhasil Menguasai Kereta Cepat Whoosh dengan Kecepatan 350 Km per Jam
Sumber foto: Google

Masinis Whoosh asal Indonesia kini sukses menjalani uji coba mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh. Para masinis Indonesia tidak lagi hanya mendampingi, tetapi sudah sepenuhnya mengoperasikan kereta cepat Whoosh pada kondisi perjalanan tanpa penumpang dan dengan pendampingan dari para pengajar.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengatakan, torehan itu merupakan tonggak penting yang menandai kesiapan Indonesia dalam mengelola dan mengoperasikan teknologi Kereta Cepat secara mandiri. Hal itu karena KCIC tidak lagi tergantung dengan masinis asal China.

"Momen ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan SDM Indonesia di bidang perkeretaapian. Milestone ini merupakan bukti berjalannya proses alih pengetahuan dari tenaga profesional Tiongkok kepada para SDM Indonesia berjalan dengan baik dan lancar," ujar Eva dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (29/7/2024).
 
Sebanyak 39 dari 72 masinis Indonesia sudah memasuki tahap dua dari proses on job training. Pada tahap 1, masinis Whoosh Indonesia telah melakukan observasi proses kerja masinis profesional. 

Memasuki tahap 2, masinis Indonesia mulai mengoperasikan Whoosh pada saat langsir di Depo Tegalluar, kereta konfirmasi atau kereta yang beroperasi sebelum jam perjalanan pertama dari Halim-Tegalluar pulang pergi (PP). Mereka juga menjalankan kereta inspeksi atau comprehensive inspection train (CIT) Halim-Tegalluar PP dengan kecepatan 350 km per jam. Pun para masinis diajari standar operasi prosedur (SOP) ketika menjalankan Kereta Cepat dalam situasi darurat.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.