Tampang

Masih Impor, Ini Negara Penghasil Beras yang Jadi Langganan RI

4 Okt 2024 11:03 wib. 233
0 0
Masih Impor, Ini Negara Penghasil Beras yang Jadi Langganan RI
Sumber foto: iStock

Indonesia masih banyak mengimpor beras dari negara-negara produsen beras di Asia Tenggara, seperti Thailand dan Vietnam, meskipun India telah melonggarkan pembatasan pada ekspor beras. Hal ini terlihat dari data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) terkait impor beras Indonesia yang berasal dari berbagai negara.

Pada tahun 2019, impor beras Indonesia didominasi oleh beras dari Pakistan dan Vietnam, masing-masing sebesar 110.516 ton dan 88.716 ton. Namun, pada periode 2021, impor beras dari India mencapai angka tertinggi sebesar 215.386 ton, menunjukkan peran India sebagai salah satu negara penyuplai beras terbesar bagi Indonesia. Meskipun begitu, pemerintah India mulai membatasi ekspor beras pada tahun 2022 untuk menjaga keamanan pangan domestik.

Selain itu, Indonesia juga mengimpor beras dalam jumlah besar dari Vietnam dan Thailand. Pada tahun 2023, impor beras Indonesia dari Vietnam mencapai 1.147.921 ton, sedangkan impor dari Thailand mencapai 1.381.921 ton. Hal ini menandakan bahwa Indonesia masih sangat bergantung pada impor beras dari negara-negara tersebut.

Namun, harga beras di Asia mengalami penurunan signifikan dalam lebih dari 16 tahun terakhir. Kekhawatiran atas pasokan berkurang setelah India kembali melonggarkan beberapa pembatasan ekspornya menjadi faktor penurunan harga beras di kawasan ini. Harga beras putih Thailand, yang menjadi tolok ukur di Asia, turun sekitar 11% menjadi US$509/ton pada bulan Oktober 2024. Hal ini mencerminkan penurunan terbesar dalam kurun waktu yang panjang, bahkan mencapai level terendah dalam lebih dari 15 bulan terakhir.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Olahraga Tinju
0 Suka, 0 Komentar, 15 Mar 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.