Tidak hanya itu, pembentukan komunitas atau forum diskusi mengenai kesehatan mental di lingkungan kampus juga dapat menjadi wadah untuk berbagi pengalaman, pemahaman, dan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental. Partisipasi aktif dari dosen, mahasiswa, dan tenaga pendidik dalam mewujudkan lingkungan yang inklusif dan peduli terhadap kesehatan mental juga dapat menjadi upaya konkret dalam memperkuat dukungan bagi mahasiswa.
Kasus kematian LJ merupakan pengingat akan urgensi perlunya dukungan dan perhatian terhadap kesehatan mental mahasiswa. Langkah-langkah preventif dan intervensi yang dilakukan secara terstruktur dan berkelanjutan dapat menjadi landasan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di kalangan mahasiswa.
Pihak terkait perlu mengambil langkah-langkah konkrit dalam merespons masalah kesehatan mental di lingkungan kampus. Sikap proaktif dalam mendukung dan melindungi kesejahteraan mental mahasiswa merupakan langkah awal yang penting dalam mewujudkan lingkungan belajar yang sehat dan inklusif bagi semua pihak yang terlibat. Semoga kejadian tragis ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap kesehatan mental bagi mahasiswa di Indonesia.