Pembelian jet tempur tersebut diformalkan melalui penandatanganan kontrak antara pemerintah Indonesia dan Turki dalam acara pameran pertahanan internasional IDEF 2025 yang digelar di Istanbul. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin turut menyaksikan langsung prosesi penandatanganan tersebut yang merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antar-pemerintah yang ditandatangani pada 11 Juni 2025.
Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemhan, Brigjen Frega Wenas Inkiriwang, menuturkan bahwa kerja sama ini tidak hanya menghadirkan armada tempur baru bagi Indonesia, tetapi juga membuka peluang besar dalam pengembangan industri pertahanan nasional dan peningkatan sumber daya manusia dalam bidang teknologi militer.