Anies juga memperkenalkan kebijakan ganjil-genap yang diperluas untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya pada jam-jam sibuk. Kebijakan ini, meskipun kontroversial, telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam mengurangi kemacetan di beberapa ruas jalan utama. Di samping itu, Anies juga mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan, seperti sepeda dan mobil listrik, dengan membangun infrastruktur pendukung seperti jalur sepeda dan stasiun pengisian kendaraan listrik.
Selain fokus pada transportasi massal dan kebijakan pengurangan kendaraan pribadi, Anies juga memperhatikan pengelolaan lalu lintas yang lebih efektif. Dengan memanfaatkan teknologi, seperti sistem manajemen lalu lintas berbasis digital dan penggunaan aplikasi untuk pemantauan kemacetan, Anies berusaha untuk mengoptimalkan arus lalu lintas di Jakarta. Hal ini termasuk dalam rencana jangka panjangnya untuk menjadikan Jakarta sebagai smart city.