Sementara itu, KM 66 Cikampek tercatat dilalui oleh 462.710 kendaraan, naik tinggi atau 94,8% dibandingkan hari normal. Meskipun terjadi kenaikan sebesar 17,5% dibandingkan tahun lalu, angka ini juga masih di bawah perkiraan awal atau kurang 3,4%. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat perbedaan signifikan antara perkiraan awal dengan realisasi arus mudik yang terjadi.
Adapun kenaikan tertinggi dicatat oleh Gerbang Tol Cikampek Utama. Transjawa mencatat kenaikan volume kendaraan 23,5% dibandingkan dengan tahun lalu menjadi 328.664 kendaraan. Dibandingkan hari biasa, volume kendaraan naik 200,2%. Meskipun demikian, Jasa Marga melaporkan bahwa angka itu juga masih 2,3% di bawah perkiraan awal.
Dari hasil perhitungan, Jasa Marga memperkirakan bahwa 1.862.715 kendaraan akan keluar dari Jakarta selama periode H-7 hingga H2 Lebaran. Sejauh ini realisasi telah mencapai 807.510 kendaraan atau 43,4%. Artinya, masih tersisa sekitar 1.055.205 kendaraan yang belum melakukan perjalanan mudik, berdasarkan perkiraan awal pergerakan arus mudik tahun ini.