Sutradara terkenal, Riri Riza, menambahkan bahwa penghormatan ini lebih dari sekedar penamaan sebuah jalan. "Kami berharap Bukittinggi bisa menjadi laboratorium bagi perkembangan sinema Indonesia yang merangkul kekayaan budaya lokal, seperti yang selalu diperjuangkan oleh Usmar Ismail," ujarnya.
Peresmian jalan ini menambah daftar panjang upaya pelestarian warisan budaya perfilman nasional. Sebelumnya, pemerintah juga telah menetapkan 30 Maret sebagai Hari Film Nasional, untuk mengenang tanggal produksi film perdana karya Usmar Ismail yang berjudul "Darah dan Doa" pada tahun 1950. Usmar Ismail, yang juga telah diakui sebagai Pahlawan Nasional pada 10 November 2021, adalah figur yang tak hanya dikenal sebagai sutradara legendaris, tetapi juga wartawan, penulis, dan tokoh budaya yang karya-karyanya tetap relevan hingga saat ini. Film-film seperti "Lewat Djam Malam", "Tiga Dara", dan "Harimau Tjampa" menjadi rujukan penting dalam sejarah perfilman Indonesia.