Tampang

Korban Tewas Pesta Miras di Indramayu Bertambah Jadi 3 Orang

8 Des 2024 13:01 wib. 87
0 0
Korban tewas miras saat hendak dimakamkan
Sumber foto: website

Tragedi korban meninggal akibat pesta minuman keras (miras) yang diduga oplosan di Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, semakin mengguncang. Korban meninggal yang semula satu orang, kini bertambah menjadi tiga orang.

Sebelumnya, Indra Gunawan (38) meninggal di kediamannya pada Kamis (5/12/2024) sore. Satu hari berselang, dua korban lainnya atas nama Bobi dan Ramdan Ali yang semula kritis, dan menjalani perawatan medis di rumah sakit Mitra Plumbon Indramayu, akhirnya meninggal pada Jumat (6/12/2024) malam.

Mansur, Perangkat Desa Kebulen, mengungkapkan, "Korban pertama meninggal di rumahnya pada Kamis sebelum sempat di bawa ke rumah sakit. Kemudian korban ke dua meninggal pada Jumat pukul 18.00 WIB, sedangkan korban ketiga meninggal pada Jumat malam pukul 22.00 WIB," saat diwawancarai di Balai Desa setempat, Sabtu (7/12/2024).

Mansur juga menjelaskan bahwa tiga korban yang meninggal ini sebelumnya melakukan pesta miras diduga oplosan bersama tiga orang lainnya, di salah satu rumah korban di Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, dari hari Rabu hingga Kamis, 4-5 Desember 2024.

"Menurut informasi yang kami terima, korban meninggal diduga karena overdosis minuman keras oplosan. Enam orang ini melakukan pesta miras dari hari Rabu hingga Kamis siang. Kemudian secara bertahap mereka jatuh saat Kamis malam," ungkap Mansur.

Selain itu, Mansur menambahkan, "Tiga orang meninggal, satu orang yang merupakan pemilik rumah tempat pesta miras masih dirawat di RS Subang karena keluarganya berada di sana, satu orang dalam kondisi sehat, dan satu orang lagi dari desa lain, saya tidak tahu kondisinya."

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.