Tampang

3 Anggota TNI AD Ikut Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Pangkatnya dari Letkol hingga Kolonel

13 Nov 2024 07:01 wib. 31
0 0
3 Anggota TNI AD Ikut Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang
Sumber foto: website

Kecelakaan beruntun yang terjadi di kilometer 92 ruas Tol Cipularang arah Jakarta pada Senin kemarin menyebabkan satu orang tewas dan 29 lainnya mengalami luka-luka. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast menyatakan bahwa dari 30 korban kecelakaan tersebut, tiga di antaranya adalah anggota TNI AD. Para korban ini saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Abdul Radzak, Purwakarta.

Menurut keterangan resmi dari Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM), ketiga anggota TNI AD tersebut adalah Kepala Program Studi Sarjana (Kaprodi S1) STHM, Kolonel Chk Iga Kalaringga, Komandan Satuan Pendidikan (Dansatdik) STHM, Letkol Chk Sutrisno, dan Pratu Daseto yang juga ikut menjadi korban sebagai pengemudi.

Para korban sedang dalam perjalanan dari Bandung menuju Jakarta setelah memberikan pembekalan kepada siswa Pusat Pendidikan Hukum (Pusdikkum) Direktorat Hukum Angkatan Darat (Ditkumad) sebelum kecelakaan terjadi. Ketua STHM, Brigjen TNI Dr. Rokhmat langsung menuju RS Abdul Radzak Purwakarta setelah mengetahui kecelakaan yang menimpa anak buahnya.

Lebih lanjut, kabar dari Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast menyebutkan bahwa dari 30 korban kecelakaan tersebut, satu orang tewas, empat mengalami luka berat, dan 25 lainnya mengalami luka ringan. Semua korban telah dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang intensif.

Kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang KM 92 tersebut melibatkan 17 kendaraan dan mengakibatkan gangguan lalu lintas yang serius sehingga menarik perhatian publik. Dari insiden tersebut, muncul tiga nama anggota TNI AD yang harus merasakan penderitaan akibat kecelakaan tersebut.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.