Masalah hak asasi manusia juga menjadi perhatian internasional, dengan beberapa organisasi dan negara yang mengekspresikan kekhawatiran atas peran Prabowo dalam berbagai kasus pelanggaran. Upaya Prabowo untuk membersihkan namanya dan mengubah persepsi publik terhadap masa lalunya menjadi tantangan yang signifikan dalam karir politiknya.
Persaingan Politik dan Kritis
Persaingan politik juga merupakan bagian dari tantangan yang dihadapi Prabowo. Sebagai ketua Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo seringkali berhadapan dengan lawan politik yang memiliki pandangan dan strategi yang berbeda. Ketegangan politik ini sering kali menyebabkan konflik dan kontroversi, baik di tingkat partai maupun di panggung politik nasional.
Selain itu, sikapnya yang tegas dan sering kali kontroversial dalam berbagai isu politik membuatnya menjadi sasaran kritik dari berbagai pihak. Beberapa kebijakan dan pernyataan publiknya dianggap kontroversial dan tidak selalu mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat. Persaingan politik yang intens ini mengharuskan Prabowo untuk terus memperkuat dukungan dan memperjuangkan visi politiknya di tengah berbagai tantangan.
Penilaian Terhadap Program Kerja
Dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo menghadapi tantangan dalam menilai dan melaksanakan program kerja pemerintah. Program-program yang dicanangkan, seperti modernisasi alutsista dan penguatan kapasitas pertahanan, sering kali mendapatkan kritik terkait efektivitas dan alokasi anggaran.