Proses identifikasi mayat-mayat tersebut juga telah dilakukan, dan mereka telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Identifikasi korban menjadi hal penting dalam upaya pembuktian kasus ini secara hukum agar tidak terjadi kebingungan atau kesalahpahaman terkait identitas korban.
Selain itu, informasi tentang latar belakang dan kegiatan yang mereka lakukan sebelum kejadian juga perlu didalami untuk mengungkap kebenaran secara menyeluruh. Pihak berwenang perlu mendalami riwayat perjalanan dan aktivitas para remaja tersebut untuk membantu rekonstruksi kejadian yang tepat.
Penerapan scientific crime investigation sangat krusial dalam penanganan kasus ini karena akan membantu mengungkapkan bukti-bukti yang objektif dan kuat. Metode ini akan memastikan bahwa penanganan kasus dilakukan sesuai dengan standar ilmiah, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Kompolnas mendesak agar polisi tidak hanya mengandalkan bukti-bukti fisik semata, tetapi juga mempertimbangkan faktor-faktor lain yang relevan, seperti kondisi lingkungan, cuaca, dan saksi-saksi mata yang ada di sekitar lokasi kejadian. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada informasi yang terlewatkan dan setiap aspek telah dipertimbangkan secara seksama dalam proses penyelidikan.
Dalam penanganan kasus yang melibatkan tujuh korban jiwa, kecepatan penyelesaian tidak boleh mengorbankan kualitas dari penyelidikan itu sendiri. Kompolnas menekankan bahwa pemeriksaan yang kurang hati-hati dapat menyebabkan kehilangan bukti-bukti yang mungkin krusial untuk mengungkap kebenaran.