Selain itu, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, mengungkapkan bahwa data imigrasi yang diretas telah dipindahkan sementara ke dalam layanan cloud computing Amazon Web Services (AWS). Layanan keimigrasian menjadi salah satu pelayanan yang terganggu sejak serangan terjadi, sehingga menimbulkan penumpukan penumpang di Bandara Soekarno Hatta.
Serangan peretasan terhadap PDN dilakukan oleh kelompok peretas bernama Lockbit 3.0. Mereka merupakan kelompok peretas lintas negara yang dikenal dengan modus ransomware, yaitu dengan mengunci data korban untuk tujuan pemerasan. Perusahaan keamanan siber Ensign InfoSecurity menyebutkan bahwa Lockbit 3.0 secara rutin mengincar keamanan digital di Indonesia pada tahun 2023.
Serangan ini juga telah mengakibatkan kebocoran data, termasuk data Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polri yang diungkapkan oleh akun @FalconFeedsio di X. Data INAFIS tersebut dijual di BreachForums oleh peretas MoonzHaxor. Kepala BSSN, Hinsa Siburian, mengakui adanya kebocoran data ini dan telah berkoordinasi dengan Polri terkait permasalahan ini. Langkah-langkah crosscheck dan konfirmasi dilakukan untuk memastikan keaslian data yang bocor dan mendapatkan keterangan dari pihak kepolisian terkait hal ini.