Sebuah tragedi mengerikan terjadi di Dusun Pucung, Madiun, ketika sebuah mobil carry mengalami kecelakaan dengan kereta api. Kejadian ini menimbulkan kepanikan di sekitar area perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Mobil tersebut diduga mogok di tengah perlintasan, tepat ketika kereta api sedang melintas.
Menurut saksi mata, mobil carry tampaknya mengalami kerusakan mesin saat hendak melintasi perlintasan kereta api. Sang sopir berusaha keras untuk melakukan perbaikan darurat, namun upaya tersebut sia-sia. Ketika kereta api mendekat, penumpang mobil monil carry tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyelamatkan kendaraan mereka. Mereka memutuskan untuk keluar dari mobil dan meninggalkannya begitu saja.
Keputusan ini ternyata menjadi penyelamat nyawa bagi para penumpang monil carry. Kereta api melintasi mobil tersebut tanpa mengenai siapapun di dalamnya. Meskipun mobil carry mengalami kerusakan parah akibat tabrakan dengan kereta, berita baiknya adalah tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Kecelakaan ini juga menekankan pentingnya kesadaran akan aturan keselamatan di perlintasan kereta api, seperti palang pintu dan rambu-rambu lalu lintas.
Menurut pernyataan dari pihak kepolisian setempat, kecelakaan ini seharusnya dapat dihindari jika aturan keselamatan lalu lintas di perlintasan kereta api diikuti dengan benar. Perlintasan tanpa palang pintu seharusnya selalu dianggap sebagai area berbahaya, dan para pengguna jalan harus selalu waspada ketika melintasinya. Perlu adanya edukasi yang lebih luas mengenai bahaya perlintasan tanpa palang pintu serta penegakan hukum yang lebih ketat terhadap pelanggaran aturan lalu lintas di area tersebut.
