Melalui program ini, Kemenparekraf ingin mendorong para kreator untuk menembus batas, memperluas jaringan, dan mengakses kanal distribusi yang lebih luas serta berdaya saing tinggi. Program AKTIF yang telah dilaksanakan pada Juni 2025 mencakup proses kurasi, pelatihan, distribusi, dan promosi. Dalam tahap kurasi dan pelatihan, Kemenparekraf menggandeng Indonesia Digital Media Institute (Indepark Institute), sebuah unit pendidikan dari Emtek yang menghadirkan mentor-mentor profesional dari industri media digital.
Dari hasil kurasi tersebut, delapan karya peserta terpilih akan mendapat kesempatan ditayangkan secara eksklusif di platform streaming Vidio. Promosi konten dilakukan dengan dukungan penuh dari Emtek Digital (EMD) sebagai bagian dari strategi memperluas jangkauan penonton. Sejumlah film lokal yang sudah tersedia di Vidio.com antara lain “Gadis dan Penatu”, “Noda-Noda Seragam”, dan “Wong Telu”, yang masing-masing menampilkan keunikan cerita dan karakter khas Indonesia.
Kemenparekraf bersama Emtek juga menegaskan komitmen mereka untuk memastikan skema monetisasi karya kreator berjalan transparan, dengan pembagian pendapatan yang adil. Teuku Riefky menyebut bahwa subsektor film tidak hanya menjadi wajah budaya bangsa, tetapi juga bisa menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi kreatif di masa depan.