"Subsektor film adalah wajah budaya sekaligus tulang punggung ekonomi kreatif ke depan. Lewat program ini, kami dorong lebih banyak karya yang tak hanya ditonton, tapi juga menjadi penggerak ekonomi baru dari sektor kreatif," ujarnya.
Kemenparekraf menargetkan agar program pembinaan seperti AKTIF bisa dijalankan secara berkelanjutan, sehingga para pembuat film lokal terus mendapatkan kesempatan mengembangkan diri. Dengan begitu, subsektor film diharapkan dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi, khususnya di daerah-daerah yang memiliki potensi besar di industri kreatif.