Tampang

Kisah Hidup Helen Keller: Mengatasi Hambatan dengan Semangat

5 Jun 2024 12:06 wib. 33
0 0
Helen Keller Smeelling Rose
Sumber foto: Pinterest

Helen Keller adalah salah satu tokoh inspiratif yang berhasil mengatasi hambatan yang begitu besar dalam hidupnya. Ia lahir pada tanggal 27 Juni 1880 di Tuscumbia, Alabama, Amerika Serikat. Pada usia 19 bulan, Helen mengalami sakit yang membuatnya kehilangan kemampuan pendengaran dan penglihatan. Meskipun menghadapi hambatan yang luar biasa, Helen Keller mampu menemukan cara untuk memahami dunia dan memberikan inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia.

Helen Keller tumbuh dalam kegelapan dan kesunyian total setelah kehilangan kemampuan pendengaran dan penglihatannya. Namun, dengan semangat yang tidak pernah padam, ia berhasil menemukan cara untuk berkomunikasi dengan dunia di sekitarnya. Helen mempelajari bahasa isyarat dan berkomunikasi dengan menyentuh dan merasa getaran suara berdasarkan getaran bibir orang lain. 

Pada usia 7 tahun, Helen Keller diperkenalkan kepada Annie Sullivan, seorang guru penglihatan yang menjadi mentornya sepanjang hidup. Dengan bantuan Annie, Helen belajar membaca Braille, sebuah sistem tulisan untuk kaum tunanetra, serta belajar berbicara dengan bantuan tangan guru tersebut. Melalui perjuangan keras dan tekun, Helen mampu menyelesaikan pendidikan formalnya dan lulus dari universitas dengan predikat cum laude.

Kisah hidup Helen Keller memberikan inspirasi bagi banyak orang yang menghadapi hambatan hidup. Meskipun kehilangan dua indera penting, Helen Keller tidak membiarkan dirinya terjebak dalam keputusasaan. Sebaliknya, ia memilih untuk memandang hidup dengan penuh semangat dan tekad kuat. Helen juga aktif dalam memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas dan mempromosikan kesetaraan bagi mereka.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Tips Menjaga Hubungan Awet
0 Suka, 0 Komentar, 12 Apr 2018

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%