Direktur Kuliner Kemenparekraf, Andy Ruswar, menyebut bahwa kompetisi ini tidak hanya mendidik dan mengangkat budaya bangsa, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi. Menurutnya, ada potensi besar untuk mempersiapkan talenta kuliner yang mampu membentuk identitas dan daya saing masakan Indonesia di kancah internasional. Selain itu, brand Koepoe Koepoe juga memanfaatkan ajang ini untuk melestarikan kekayaan rempah Nusantara sekaligus memperkenalkannya kepada generasi muda.
CEO PT Anggana Catur Prima, Harry Widjaja, dan Presiden ACP Indonesia, Chef Rafael Triloko Basanto, berharap kompetisi ini menjadi ruang belajar yang inspiratif dan ajang persaingan yang sehat. Mereka ingin para calon chef muda dapat memahami rempah Indonesia secara mendalam, sambil mengasah kreativitas dan keterampilan yang akan menjadi bekal berharga di dunia kuliner profesional.