Namun pada periode 19-25 Mei, terjadi peningkatan kasus, dengan total 26 kasus konfirmasi meskipun jumlah tes yang dilakukan berkurang menjadi 1.811 orang.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada urgensi untuk memberlakukan pembatasan perjalanan ke Singapura meskipun negara tersebut tengah mengalami lonjakan kasus virus corona akibat subvarian KP.2 dan KP.2.
Syahril menambahkan bahwa situasi dan kondisi kedua negara seperti Singapura dan Indonesia masih terbilang aman. Penilaian ini juga merujuk pada informasi resmi yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Singapura.
"Atas penilaian risiko yang ada saat ini, belum ada kebutuhan mendesak untuk menerapkan pembatasan perjalanan dari maupun ke Singapura," papar Syahril.
Menurutnya, situasi Covid-19 di Indonesia masih dalam kendali sehingga belum ada kebutuhan untuk memberlakukan pembatasan mobilitas warga.