Teguh menambahkan bahwa intervensi gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan harus benar-benar dioptimalkan, terutama melalui program MBG. Untuk mempercepat distribusi kepada kelompok 3B, Kemendukbangga bersama Badan Gizi Nasional (BGN) telah menyepakati langkah-langkah penting, termasuk pemadanan data serta pemberdayaan tenaga lapangan. Di antaranya adalah Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang akan menjadi ujung tombak dalam mendampingi keluarga sasaran.
Dengan sinergi antara pemerintah, kader lapangan, dan masyarakat, diharapkan program MBG melalui optimalisasi Dashat dapat menjadi kunci dalam menurunkan prevalensi stunting, memperkuat ketahanan keluarga, dan melahirkan generasi Indonesia yang lebih sehat, cerdas, serta siap menghadapi masa depan.