Namun, melihat kondisi saat ini, terlihat bahwa penumpang transportasi umum belum sepenuhnya pulih dari efek libur Lebaran. Lalu lintas yang cenderung lengang memberikan gambaran bahwa kegiatan ekonomi juga belum sepenuhnya pulih. Meskipun begitu, para pejuang rupiah kembali beraktivitas dengan semangat yang sama, siap menghadapi tantangan untuk memulihkan aktivitas ekonomi di daerah sekitar.
Salah satu kebijakan yang diberlakukan adalah dispensasi Work From Home (WFH) maksimal 50 persen untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tanggal 16-17 April 2024. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurai kepadatan arus balik mudik lebaran. Kehadiran KRL sebagai salah satu pilihan transportasi utama bagi penduduk metropolitan ini tidak hanya menghubungkan berbagai titik tetapi juga menjadi tulang punggung bagi kegiatan sehari-hari mereka.