Data menunjukkan bahwa mayoritas kendaraan yang terjebak dalam kemacetan adalah kendaraan pribadi. Lars perjalanan yang seharusnya hanya memakan waktu antara satu setengah hingga satu jam empat puluh menit, kini melambung lebih dari dua jam. Hal ini menciptakan suasana tidak nyaman bagi para pengemudi dan penumpang, terutama anak-anak yang mungkin sudah tidak sabar untuk sampai ke tujuan.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan di lapangan, kemacetan di ruas Tol Cipularang terlihat mulai dari KM 101 hingga sekitar KM 85. Peningkatan volume kendaraan pada akhir pekan ini, yang kebetulan bersamaan dengan libur sekolah, menjadi faktor utama penyebab tersendatnya arus lalu lintas. Seiring dengan itu, berbagai rest area juga dipenuhi kendaraan, membuat pengemudi terpaksa antri dalam jangka waktu yang cukup lama. Di rest area KM 97, antrian kendaraan bahkan melampaui dua kilometer, menambah parah kondisi arus lalu lintas.