Tampang

Keluarga Korban Keberatan Enam Terdakwa Pelaku Kekerasan di PIP Semarang Dituntut Satu Tahun

6 Sep 2024 04:50 wib. 301
0 0
PIP Semarang
Sumber foto: google

Berdasarkan kronologis kejadian yang disampaikan oleh korban, kekerasan pertama dialaminya adalah pada 9 Oktober 2022 ketika ia mengaku mendapat pukulan di kepala. "Menggunakan tangan terbuka di kepala dari arah atas, depan, kiri, dan kanan," demikian yang ditulis oleh korban. Selain itu, ia juga mengalami tendangan pada tulang kering kaki kanannya.

Rasa sakit dan perubahan pada bola matanya setelah kekerasan pertama, membuat korban memutuskan untuk memeriksakan kondisinya ke klinik. Namun, pada 23 Oktober 2023, korban juga mengalami kekerasan dari taruna angkatan di atasnya. Kali ini, pukulan di bagian belakang kepalanya terjadi sebanyak sepuluh kali, dengan pelaku mengenakan sarung tangan karate.

Pada 2 November 2022, korban mengalami kekerasan lagi, kali ini dari tujuh taruna di ruang fitnes. Setiap taruna bergantian memukul korban dengan siap ada yang berjaga di luar ruang gym. Akibat rentetan kekerasan yang dialaminya, korban akhirnya dijemput pulang oleh orang tuanya. Namun, setelah kembali ke PIP Semarang, korban kembali menjadi korban kekerasan.

Data-data kasus kekerasan yang terjadi di PIP Semarang ini merupakan bukti nyata bahwa tindakan kekerasan di lingkungan pendidikan masih menjadi permasalahan serius. Selain merugikan korban secara fisik maupun mental, kekerasan di institusi pendidikan juga berpotensi menciptakan lingkungan yang tidak kondusif dan menimbulkan dampak negatif bagi proses belajar-mengajar.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?