Tidak hanya kampanye lingkungan, gerakan sosial yang fokus pada pendidikan juga mendapat perhatian besar. Salah satunya adalah kampanye "Buku untuk Anak Negeri". Kampanye ini bertujuan untuk menyediakan buku bacaan berkualitas bagi anak-anak di daerah terpencil yang sulit mendapatkan akses ke materi pendidikan. Dengan bantuan donasi dari masyarakat dan kerjasama dengan penerbit buku, ribuan buku berhasil didistribusikan ke berbagai pelosok Indonesia. Kampanye ini tidak hanya meningkatkan minat baca anak-anak, tetapi juga membuka peluang pendidikan yang lebih baik bagi mereka.
Di bidang kesehatan, kampanye "Donor Darah untuk Kehidupan" menjadi sorotan. Melalui kampanye ini, masyarakat diajak untuk mendonorkan darah mereka secara rutin guna membantu pasien yang membutuhkan transfusi darah. Media sosial menjadi platform utama untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya donor darah dan jadwal kegiatan donor di berbagai tempat. Kampanye ini berhasil meningkatkan jumlah pendonor darah secara signifikan dan menyelamatkan banyak nyawa.
Gerakan sosial lain yang tidak kalah inspiratif adalah kampanye "Peduli Sesama". Kampanye ini berfokus pada penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang terkena bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran hutan. Dengan cepat, masyarakat Indonesia merespon dengan donasi yang melimpah dan bantuan logistik. Media sosial memainkan peran penting dalam mengkoordinasikan bantuan dan memastikan bahwa bantuan tersebut tepat sasaran.
