“Bank Indonesia memiliki peran penting dalam mengatur kebijakan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Namun, stabilitas harga juga bergantung pada kebijakan fiskal pemerintah dan produksi dalam negeri yang memadai,” tambah Agus.
Dampak Inflasi pada Daya Beli Masyarakat
Inflasi yang terus berlangsung berpengaruh langsung terhadap daya beli masyarakat. Masyarakat, terutama yang berpenghasilan tetap, merasakan penurunan kualitas hidup akibat harga barang yang semakin tinggi. Mereka harus lebih bijak dalam mengelola keuangan, bahkan melakukan pengorbanan dalam pengeluaran sehari-hari.
“Bagi keluarga dengan pendapatan menengah ke bawah, kenaikan harga barang kebutuhan pokok sangat terasa. Mereka terpaksa mengurangi konsumsi barang yang tidak terlalu penting untuk memenuhi kebutuhan utama,” ungkap Sri, ibu rumah tangga di Surabaya.
Selain itu, masyarakat juga harus mengurangi pengeluaran untuk sektor-sektor lain, seperti pendidikan dan kesehatan, yang seharusnya menjadi prioritas. Hal ini dapat berisiko menurunkan kualitas hidup dalam jangka panjang.
Kebijakan yang Perlu Ditingkatkan
Para ekonom mengatakan bahwa pemerintah harus terus memantau perkembangan inflasi dan mengevaluasi kebijakan yang diterapkan. Beberapa langkah yang dianggap perlu dilakukan antara lain memperkuat sistem distribusi pangan, mengurangi hambatan perdagangan antar daerah, serta meningkatkan ketahanan pangan nasional.
“Pemerintah harus lebih proaktif dalam menangani masalah distribusi barang, agar tidak ada kelangkaan yang menyebabkan lonjakan harga. Selain itu, penguatan sektor pertanian dan industri dalam negeri akan membantu mengurangi ketergantungan pada impor,” jelas Agus.