Bagi KDM, ini menjadi tanda bahwa pembangunan yang hanya bertumpu pada teknokrasi dan kepentingan politik telah melupakan akar budaya. “Kerangka leluhur itu adalah koreksi diri. Bukan sekadar romantisme masa lalu, melainkan pedoman hidup yang diwariskan. Kita bertugas menjalankan amanah Allah, memahami titah-Nya yang terwujud dalam rangkaian peristiwa alam. Maka pembangunan harus berpijak pada itu,” pungkasnya.