Tanpa bimbingan ulama, lanjut Kapolri, tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) akan menjadi beban yang berat.
“Kalau ada kekurangan dalam pelayanan kami, mohon jangan segan untuk memberi masukan. Nasihat para kiai adalah energi moral yang luar biasa bagi kami,” tambahnya.
Kunjungan Kapolri ke Ponpes Al-Hamidy berlangsung dalam suasana meriah dan penuh nuansa tradisi Madura. Kedatangannya disambut dengan iringan hadrah dan pasukan berkuda, serta pengalungan bunga langsung oleh pengasuh Ponpes, KH Mohammad Rofi’i Baidhowi.
“Kami merasa sangat terhormat atas sambutan luar biasa ini. Disambut kuda gagah dan iringan hadrah, saya merasa ini bukan sekadar kunjungan, tapi sebuah persaudaraan yang kuat antara Polri dan pesantren,” ucap Listyo dengan senyum hangat.
Dalam kesempatan itu, Kapolri juga menyerahkan plakat penghargaan kepada KH Rofi’i, serta memberikan santunan kepada 100 anak yatim sebagai bentuk kepedulian sosial dari institusi Polri.
Selain Ponpes Al-Hamidy, hadir pula para tokoh besar pesantren Madura seperti:
RKH Mudasir Badrodin (Ponpes Miftahul Ulum Panyepen),