Zainul Maarif, seorang kader Nahdlatul Ulama (NU), baru-baru ini membagikan pengalamannya mengunjungi Israel dan bertemu Presiden Isaac Herzog. Menariknya, perjalanannya tersebut didanai oleh lembaga Itrek, yang merupakan singkatan dari Israel Trek. Hal ini mencuatkan perhatian publik terhadap keterlibatan lembaga internasional dalam mendukung kunjungan seperti ini.
Menurut Zainul, Itrek adalah sebuah organisasi yang berbasis di Amerika Serikat. Mereka memiliki program yang mengirim mahasiswa pascasarjana serta tokoh muda dari berbagai negara ke Israel untuk menjalani perjalanan selama satu minggu. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang tujuan sebenarnya dari program tersebut dan bagaimana dampaknya terhadap pandangan masyarakat internasional terhadap Israel.
Dari laman resmi Itrek, terungkap bahwa organisasi ini secara terbuka menerima dana langsung dari pemerintah Israel. Ini menimbulkan kekhawatiran tentang kepentingan politik yang terlibat dalam program tersebut. Dengan adanya keterlibatan dana dari pemerintah, hal ini dapat mempengaruhi objektivitas dan independensi pandangan peserta terhadap kondisi di Israel.
