Agus juga memberikan sinyal positif bahwa Kemenperin berencana memproses TKDN untuk Apple sekitar bulan Ramadan. Setelah sertifikat itu terbit, Kemenperin akan menyerahkan dokumen tersebut kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi), yang selanjutnya akan menerbitkan izin edar untuk iPhone 16. Ini menandakan bahwa ada sinergi yang baik antara dua kementerian dalam mendukung kehadiran produk Apple di pasar Indonesia.
Dia menyatakan keyakinan bahwa proses pengeluaran izin edar tidak akan sulit selama Apple dapat memenuhi semua syarat yang ditetapkan untuk mendapatkan sertifikat TKDN. Agus mengungkapkan bahwa dia tidak melihat adanya kendala dari pihak Kemenkomdigi yang dapat menghambat proses tersebut. "Kami sudah menyiapkan segala dokumen administratif yang diperlukan dan siap untuk diproses melalui Sistem Informasi Industri Nasional atau SIINas," jelasnya.
Penting untuk dicatat bahwa kesepakatan ini tidak tercapai dengan mudah. Proses negosiasi dengan Apple berlangsung selama lima bulan, dan Menteri Agus mengakui bahwa diskusi antara kedua pihak sering kali berlangsung alot. "Kami harus memperhatikan kepentingan masing-masing dan mempertimbangkan faktor-faktor geopolitik dan geoekonomi yang memainkan peran dalam keputusan yang diambil," ujarnya. Keberhasilan perundingan ini merupakan hasil dari komunikasi yang baik dan upaya kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
