Tampang.com | Anggota DPR RI Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet menegaskan bahwa peringatan Hari Buruh setiap 1 Mei harus dijadikan momen penting untuk refleksi dan perubahan konkret terhadap nasib para pekerja di Indonesia. Ia menyoroti berbagai persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah besar bangsa, seperti tingginya angka pengangguran dan belum meratanya upah yang layak.
Pengangguran Tinggi Jadi Tantangan Serius
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2024, Bamsoet menyebut bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia mencapai 5 persen dari total angkatan kerja. Namun, angka ini melonjak signifikan di kalangan anak muda berusia 15–24 tahun.
"Tingginya angka pengangguran di kalangan generasi muda menjadi ironi, apalagi banyak lulusan perguruan tinggi yang belum terserap dunia kerja," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (1/5/2025).
Ia menyebut fenomena "sarjana menganggur" sebagai bukti adanya ketimpangan antara sistem pendidikan dan kebutuhan industri, yang memerlukan pembenahan menyeluruh agar lulusan siap kerja.