Tampang

Bamsoet: Hari Buruh Harus Jadi Titik Balik Atasi Pengangguran dan Ketimpangan Upah

2 Mei 2025 08:11 wib. 26
0 0
Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo menghadiri open house yang di rumah dinas Gubernur Jakarta, Pramono Anung.(Intan Afrida Rafni )
Sumber foto: Google

Tampang.com | Anggota DPR RI Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet menegaskan bahwa peringatan Hari Buruh setiap 1 Mei harus dijadikan momen penting untuk refleksi dan perubahan konkret terhadap nasib para pekerja di Indonesia. Ia menyoroti berbagai persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah besar bangsa, seperti tingginya angka pengangguran dan belum meratanya upah yang layak.

Pengangguran Tinggi Jadi Tantangan Serius

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2024, Bamsoet menyebut bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia mencapai 5 persen dari total angkatan kerja. Namun, angka ini melonjak signifikan di kalangan anak muda berusia 15–24 tahun.

"Tingginya angka pengangguran di kalangan generasi muda menjadi ironi, apalagi banyak lulusan perguruan tinggi yang belum terserap dunia kerja," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (1/5/2025).

Ia menyebut fenomena "sarjana menganggur" sebagai bukti adanya ketimpangan antara sistem pendidikan dan kebutuhan industri, yang memerlukan pembenahan menyeluruh agar lulusan siap kerja.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?