Pramono juga menekankan bahwa penerapan Electronic Road Pricing (ERP) akan segera diterapkan, setelah memperoleh izin dari pemerintah pusat. ERP ini diharapkan dapat berfungsi sebagai kebijakan yang tidak hanya memberikan subsidi bagi warga luar Jakarta, tetapi juga mengurangi jumlah kendaraan yang memasuki pusat kota. “ERP sepenuhnya akan kami gunakan untuk memberikan subsidi bagi warga di luar Jakarta,” tegasnya.
Keberadaan layanan Transjabodetabek yang baru diluncurkan menunjukkan animo tinggi dari masyarakat. Hingga saat ini, sudah ada lima rute baru yang beroperasi, di antaranya Blok M-Alam Sutera, Blok M-PIK 2, Blok M-Bogor, Blok M-Depok, dan Blok M-Vida Bekasi. Pramono menyebutkan bahwa rute PIK 2-Blok M telah melayani lebih dari lima ribu penumpang. “Dulu kita hanya merancang maksimum 2.000. Sekarang rata-rata di atas 5.000. Bahkan kemarin hari libur di atas 6.000 penumpang,” ujarnya.