Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia memiliki berbagai tantangan dalam mengatur dan mengelola sumber daya energi, termasuk dalam konteks subsidi BBM. Oleh karena itu, dibutuhkan kebijakan yang bijaksana dan solusi yang terukur untuk mengatasi permasalahan ini. Pembatasan BBM subsidi mungkin bisa menjadi salah satu langkah dalam merestrukturisasi kebijakan energi yang lebih berkelanjutan.
Lagi pula, keberlanjutan lingkungan juga perlu dipertimbangkan dalam konteks kebijakan energi ini. Penggunaan BBM subsidi yang tidak tepat sasaran tidak hanya menyebabkan beban fiskal yang besar bagi APBN, tetapi juga dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan akibat konsumsi yang berlebihan dan tidak efisien.
Dalam konteks global, kebijakan energi yang terencana dengan baik akan memberikan sinyal positif kepada pasar internasional, khususnya terkait dengan komitmen Indonesia dalam mengelola sumber daya energi secara bertanggung jawab. Ini dapat menciptakan kepercayaan investor dan mitra dagang, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.