Keberadaan kucing di Jakarta menjadi sorotan media Australia, ABC News. Dalam artikelnya berjudul 'The Underground Vets Working Secretly to Solve Jakarta's Cat Crisis', Selasa (31/12/2024), ABC News menyoroti keterbatasan untuk menangani populasi kucing di Jakarta.
Hal ini menjadi perhatian utama karena keberadaan kucing liar yang semakin banyak di Jakarta dapat menjadi masalah serius dalam jangka panjang. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengontrol dan mengatasi populasi kucing, namun tantangan yang dihadapi cukup besar.
Organisasi seperti Rumah Steril di Jakarta berperan penting dalam menangani masalah ini. Vivi Sebayang, kepala organisasi Rumah Steril yang menangkap kucing jalanan untuk dikebiri dan kemudian dilepaskan kembali, mengatakan bahwa tindakan ini penting untuk menekan angka populasi kucing di Jakarta.
Menurut Sebayang, menjebak dan mengebiri kucing secara rutin akan membantu menjaga jumlah populasi selama sekitar dua tahun. Jika tidak dilakukan, jumlah kucing liar akan terus meningkat secara drastis. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Badan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, diperkirakan ada sekitar 860.000 ekor kucing di wilayah kotamadya Jakarta.
Namun, jumlah tersebut diprediksi hanya mencakup sekitar setengah dari wilayah metropolitan Jakarta. Hal ini mengindikasikan bahwa kemungkinan ada lebih dari 1,5 juta ekor kucing yang berkeliaran di jalan-jalan ibu kota Indonesia.