Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, menyerukan agar BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya segera memberikan klarifikasi terbuka dan melakukan audit internal menyeluruh, menyusul mencuatnya isu dugaan peredaran beras oplosan di wilayah Ibu Kota. Ia menegaskan pentingnya transparansi sebagai upaya utama menjaga kepercayaan publik terhadap penyedia pangan milik pemerintah daerah.
“Langkah audit internal dan penjelasan terbuka dari pihak Food Station sangat penting untuk memastikan seluruh produk yang beredar sudah sesuai standar mutu dan aman dikonsumsi masyarakat,” ujar Kenneth dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/7).
Menurut legislator yang akrab disapa Bang Kent ini, kualitas dan keamanan beras yang didistribusikan ke masyarakat tidak bisa dikompromikan. Apalagi, Food Station merupakan salah satu BUMD strategis yang menjadi tulang punggung penyediaan dan stabilisasi pangan, terutama beras, bagi warga DKI Jakarta.
Ia mengingatkan bahwa polemik terkait isu beras oplosan yang saat ini ramai diberitakan di media sosial telah memicu kekhawatiran masyarakat. Karena itu, Kenneth menilai perlu ada langkah proaktif dari Food Station, termasuk pengecekan kualitas menyeluruh pada seluruh produk beras, khususnya merek-merek yang telah beredar luas di pasaran.