Susu kental manis merupakan salah satu bahan serbaguna yang sering kali dikombinasikan dengan berbagai kreasi menu sarapan. Dengan rasa manis, gurih, dan nikmat, penambahan susu kental manis dapat memperkaya cita rasa dari menu sarapan. Meski manfaat susu kental manis sebagai bahan serbaguna sudah dikenal oleh masyarakat luas, masih banyak orang yang menganggap bahwa susu kental manis bukan susu. Pertanyaannya, apakah anggapan tersebut benar?
Faktanya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan bahwa produk susu kental manis mengandung susu dan termasuk dalam kategori susu. Berdasarkan Peraturan Kepala (Perka) BPOM 21/2016 dan Codex Alimentarius Commission (CAC), susu kental manis adalah produk susu yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air dari campuran susu dan gula hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu. Dengan demikian, anggapan bahwa susu kental manis bukan susu kurang tepat.
.Mengonsumsi sarapan dapat memberikan energi untuk beraktivitas, meningkatkan metabolisme tubuh, menjaga berat badan, dan berkontribusi pada kesejahteraan pribadi. Sebaliknya, melewatkan sarapan dapat membuat seseorang mudah lemas dan sulit fokus. Oleh karena itu, tidak hanya anggapan bahwa susu kental manis bukan susu yang perlu dikoreksi, tetapi juga pentingnya menciptakan menu sarapan yang bergizi dan bervariasi untuk mendukung kesehatan dan produktivitas.
Selain asupan energi, susu kental manis juga mengandung kalori rata-rata 130 kkal, zat gizi makro dan mikro, serta 9 Vitamin dan Mineral. Dengan kandungan nutrisi tersebut, susu kental manis bisa memberikan manfaat tambahan untuk kecukupan kalori harian. Namun, susu kental manis bukanlah satu-satunya sumber nutrisi, sehingga tetap diperlukan konsumsi makanan lain untuk mendapatkan asupan gizi yang seimbang.
