Tampang

Phnom Penh Menempati Posisi Kedua sebagai Kota Termahal dalam 'Cost of Living City Ranking' di Asia Tenggara

27 Jun 2024 14:31 wib. 324
0 0
Phnom Penh Menempati Posisi Kedua sebagai Kota Termahal dalam 'Cost of Living City Ranking' di Asia Tenggara
Sumber foto: Unsplash

Survei Biaya Hidup Mercer 2024 mengungkapkan bahwa Phnom Penh, Kamboja, kini menjadi kota kedua termahal di Asia Tenggara, setelah Singapura.

Perubahan ini mencerminkan peningkatan standar hidup dan pertumbuhan ekonomi di Kamboja, dengan peringkat Phnom Penh di posisi 123 secara global untuk biaya hidup bagi ekspatriat. Pembangunan perkotaan yang cepat dan kenaikan harga properti dan barang konsumsi telah berkontribusi pada kenaikan ini.

Survei ini, penting bagi perusahaan multinasional dan pemerintah, juga menempatkan Singapura sebagai kota termahal di Asia Tenggara dan kedua di dunia. Pergeseran ini dapat mempengaruhi keputusan ekspatriat dan strategi investasi di Kamboja, menyoroti transformasi Phnom Penh menjadi pusat bisnis dan hunian yang signifikan.

Kehadiran Singapura sebagai kota termahal di Asia Tenggara bukanlah hal yang mengherankan. Sebagai pusat finansial global dan pusat bisnis utama di wilayah tersebut, biaya hidup harian yang tinggi di Singapura mencerminkan standar hidup yang tinggi dan kemakmuran di negara tersebut. Meskipun demikian, kenaikan Phnom Penh sebagai kota termahal kedua di Asia Tenggara menandai perkembangan signifikan di Kamboja.

Pertumbuhan ekonomi yang solid, infrastruktur yang berkembang, dan pembangunan properti yang pesat telah memainkan peranan dalam meningkatnya biaya hidup di Phnom Penh. Sebagai ekonomi yang berkembang, banyak perusahaan multinasional melirik Kamboja sebagai tujuan investasi, dan dengan demikian peningkatan biaya hidup ini dapat mempengaruhi keputusan bisnis mereka.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.