Klaim bahwa militer Israel berhasil menewaskan salah satu komandan senior Hizbullah, Fuad Shukr atau dikenal juga dengan Sayyid Muhsan di Beirut telah mengejutkan banyak pihak. Serangan udara yang dilakukan oleh Israel di Beirut, Lebanon pada Selasa (30/7) telah menimbulkan polemik di tingkat internasional.
Fuad Shukr dikenal sebagai tangan kanan dan penasihat perang dari Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nassralah. Menurut militer Israel, Shukr adalah tokoh di balik serangkaian serangan Hizbullah terhadap Israel sejak 8 Oktober. Bahkan, tudingan terhadapnya menyatakan bahwa ia juga bertanggung jawab atas tewasnya 12 anak pada serangan di Majdal Shams, dataran tinggi Golan, pada Sabtu (27/7).
Kejadian ini kemudian mengundang reaksi dari pihak Hizbullah yang membantah keterlibatannya dalam serangan-serangan tersebut. Bagi Hizbullah, Fuad Shukr bukanlah sekadar anggota biasa, melainkan salah satu pimpinan tertinggi dalam struktur militer mereka, sejak pembentukan lebih dari 4 dekade silam.