Di kawasan Jalan Raya Bekasi, Cakung, 13 halte Transjakarta mengalami kerusakan berat akibat pencurian komponen. Lantai bolong, pagar hilang, hingga kaca pelindung raib, membuat warga merasa tidak aman untuk menunggu bus.
Salah satu contoh paling nyata terjadi di Halte Tipar Cakung, di mana lantai berlubang membuat penumpang lebih memilih menunggu di pinggir jalan ketimbang di halte.
JPO yang Seharusnya Melindungi Malah Membahayakan
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di berbagai titik Jakarta juga tidak luput dari sasaran pencuri. Di JPO Pegangsaan Dua, delapan anak tangga kehilangan pelat besinya, meninggalkan lubang-lubang berbahaya. Di kawasan lain seperti Daan Mogot dan Semanggi, pagar dan lampu penerangan juga menghilang.
Pengguna JPO mengeluhkan kondisi jembatan yang bergoyang dan anak tangga yang licin, meningkatkan risiko kecelakaan.
Upaya Pemerintah: Patroli dan Perbaikan Infrastruktur
Menanggapi situasi ini, Dinas Bina Marga mulai berkoordinasi dengan pemilik aset dan memperketat patroli bersama Satpol PP. Selain itu, pemerintah juga menetapkan 11 JPO yang akan segera diperbaiki, termasuk di wilayah Jakarta Selatan seperti Masjid Raya Pondok Indah dan Pasar Minggu.