Tampang

Indonesia Segera Terbitkan Visa Baru untuk Mahasiswa Palestina

2 Mar 2025 07:58 wib. 17
0 0
Indonesia Segera Terbitkan Visa Baru untuk Mahasiswa Palestina

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, mengumumkan rencana untuk menerbitkan visa baru bagi mahasiswa Palestina yang menerima beasiswa. Rencana ini diharapkan dapat mendukung kelanjutan studi para mahasiswa tersebut di Indonesia.Yusril menjelaskan, "Jika mereka kembali ke sini, tidak ada masalah. Kami akan segera mengeluarkan visa baru atau memperpanjang visa yang telah ada." Pernyataan ini disampaikan di Jakarta pada hari Sabtu, sebagai respon terhadap laporan yang disampaikan oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun. Pertemuan berlangsung pada Rabu (26/2) dan membicarakan kondisi sejumlah mahasiswa Palestina yang saat ini terhambat karena status visa mereka yang telah kedaluwarsa, mengingat mereka sebelumnya tidak dapat meninggalkan Palestina akibat konflik yang tengah berlangsung.Dalam kesempatan tersebut, Yusril juga mengajukan pertanyaan mengenai langkah-langkah diplomatik yang diambil Palestina untuk memperjuangkan statusnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar bisa bertransformasi dari pengamat non-anggota menjadi anggota penuh. Ia menggarisbawahi pentingnya strategi diplomasi Palestina seiring dengan perubahan lansekap politik global yang terus berlangsung. "Perjuangan bersenjata tidak akan membawa Palestina kepada kemerdekaan mengingat ketidakseimbangan kekuatan militer dengan Israel," ujarnya.Yusril menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina, yang telah berlangsung sejak tahun 1948. Ia berharap Palestina dapat membangun kesatuan posisi di antara negara-negara Arab untuk mendukung perjuangan merdeka mereka.Selain itu, Menko Yusril juga menyinggung nasib Rumah Sakit Indonesia yang berlokasi di Gaza, yang kini tidak berfungsi akibat serangan yang dilakukan oleh Israel. Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang membangun rumah sakit tersebut dengan dana sumbangan rakyat Indonesia, telah mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk membantu perbaikan rumah sakit. Rumah sakit tersebut berdiri di atas tanah wakaf yang diberikan oleh pihak Palestina, dan setelah pembanguna sepenuhnya, pengelolaannya diserahkan kepada otoritas kesehatan Palestina.Namun, dengan kerusakan yang terjadi saat ini, Yusril mengajak untuk memikirkan apakah MER-C akan mengambil alih pengelolaan atau bagaimana pihak Palestina akan mengambil langkah selanjutnya. Hanya saja, hingga saat ini semuanya masih dalam ketidakjelasan karena situasi di Gaza yang belum memungkinkan untuk pergerakan lebih lanjut.Dubes Palestina, Zuhair Al-Shun, mengekspresikan rasa terima kasihnya kepada rakyat dan pemerintah Indonesia yang secara konsisten memberikan dukungan bagi kemerdekaan Palestina. Menurutnya, situasi di Gaza saat ini memerlukan perhatian dan bantuan internasional yang mendesak. "Saat ini, ratusan ribu warga kehilangan tempat tinggal dan menderita kekurangan pasokan makanan serta layanan kesehatan yang sangat terbatas," ujar Zuhair.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?