Tampang.com | Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur terus dikebut. Pemerintah menargetkan sejumlah infrastruktur utama rampung sebelum upacara kemerdekaan 17 Agustus 2024. Namun, proyek raksasa ini menuai pro dan kontra dari masyarakat. Banyak pihak mempertanyakan urgensi dan keberpihakan proyek di tengah tekanan ekonomi dan ketimpangan pembangunan antarwilayah.
Pembangunan Cepat, Sosialisasi Lambat
Walau digadang-gadang sebagai simbol transformasi Indonesia, tidak sedikit warga—terutama di daerah asal dan sekitar IKN—yang mengaku masih bingung dengan dampak langsung proyek ini terhadap kehidupan mereka.
“Sampai sekarang belum jelas bagaimana warga lokal akan diberdayakan. Sebagian bahkan khawatir terusir karena proyek ini,” kata Ida Wahyuni, aktivis masyarakat Kalimantan Timur.