Tampang.com | Ibu Kota Nusantara (IKN) digadang-gadang sebagai simbol masa depan Indonesia: smart city, ramah lingkungan, berbasis digital, dan penuh harapan. Tapi rupanya, pasokan air bersihnya masih bergantung pada metode zaman dulu—dikirim pakai truk tangki, doa hujan, dan sedikit optimisme.
Kota Futuristik, Tapi Airnya Masih Manual
Pemerintah mengklaim IKN akan jadi kota hijau dengan teknologi terkini. Namun, untuk sekadar memenuhi kebutuhan air minum dan mandi para pekerja konstruksi, masih harus menunggu air datang dari luar kota.
“Kami sedang bangun kota canggih berbasis AI, tapi untuk sekarang, airnya masih pakai jasa abang tangki yang handal dan loyal,”
ujar salah satu pejabat sambil mengelap keringat dengan tisu basah karena air kran belum jalan.