Hal ini merupakan contoh dari risiko yang dihadapi saat menggelar kampanye di lokasi terbuka, terutama saat musim hujan dengan cuaca ekstrem. Tim kampanye harus mewaspadai potensi cuaca buruk dan memastikan keselamatan semua orang yang hadir dalam acara kampanye.
Adanya kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran bagi seluruh peserta kampanye pilkada atau pemilu lainnya untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan dalam merencanakan dan melaksanakan setiap kegiatan kampanye. Selain itu, perlu ada perencanaan cadangan yang matang terkait infrastruktur yang digunakan dalam kampanye agar dapat mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, termasuk cuaca ekstrim.
Pihak terkait seperti kepolisian, petugas kampanye, dan panitia penyelenggara perlu bekerjasama dengan pihak terkait lainnya dalam menyusun rencana cadangan tersebut. Selain itu, perlunya pemahaman dan edukasi kepada kader dan relawan partai politik terkait rencana tanggap darurat saat keadaan darurat, seperti yang terjadi saat acara kampanye di Tangerang tersebut.