Sebagai seorang pemimpin yang memiliki peran strategis dalam pembangunan manusia dan kebudayaan, Pratikno diharapkan dapat memberikan contoh yang baik dalam menjalankan tugas publiknya. Tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa kekayaan yang dimiliki tidak mempengaruhi integritasnya sebagai pejabat negara harus senantiasa dijaga.
Sebagai catatan, kekayaan Pratikno yang mencapai Rp15 miliar tersebut juga memunculkan pertanyaan mengenai penyebab dan sumber dari kekayaan tersebut. Tanggung jawab untuk menjawab pertanyaan tersebut menjadi sebuah aspek penting dalam menjaga integritas publik dan mencegah terjadinya asumsi negatif dari masyarakat luas.
Sebagai seorang publik figur, transparansi dalam mengelola kekayaan pribadi juga akan mendorong citra positif bagi Pratikno di mata publik. Keterbukaan menjadi sebuah nilai yang tak ternilai dalam membangun kepercayaan dari masyarakat terhadap seorang pemimpin negara.