Lebih lanjut, Liswanto mengimbau agar masyarakat tidak melaksanakan aktivitas apa pun dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru. Hal ini dikarenakan ada risiko bahaya dari lontaran batu pijar yang dapat melukai.
Pemantauan berkelanjutan diperlukan untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai atau lembah yang sumber airnya berasal dari puncak Gunung Semeru. Khususnya, waspadai aliran di sungai seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Potensi lahar juga diantisipasi di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.