PVMBG, dalam keterangannya, menyebutkan bahwa peningkatan status Gunung Ibu tersebut didasarkan pada hasil pemantauan seperti adanya aktivitas guguran lava pijar dan tremor vulkanik yang terus menerus. Selain itu, teramati pula adanya peningkatan suhu pada kawah Gunung Ibu, menandakan adanya peningkatan aktivitas vulkanik di dalam kawah tersebut.
Peningkatan status Gunung Ibu dari siaga ke awas memberikan sinyal bagi masyarakat sekitar gunung berapi tersebut untuk melakukan persiapan menghadapi potensi erupsi yang lebih besar. Pihak berwenang telah melakukan langkah-langkah pencegahan dan pengamanan untuk meminimalkan risiko dan membuat rencana evakuasi yang matang dalam menghadapi kemungkinan erupsi gunung berapi tersebut.
Dengan adanya perubahan status Gunung Ibu, diharapkan masyarakat sekitar gunung berapi tersebut dapat terus waspada dan memperhatikan setiap informasi resmi yang disampaikan oleh pihak berwenang terkait. Kewaspadaan dan kesiapan masyarakat akan sangat penting dalam menghadapi potensi erupsi Gunung Ibu.
Meskipun status Gunung Ibu telah dinaikkan menjadi awas, bukan berarti bahwa masyarakat sekitar harus panik atau takut. Langkah-langkah persiapan yang matang dan kesiapan mental sangat diperlukan dalam menghadapi situasi ini. Keterlibatan seluruh komponen masyarakat, pemerintah, serta tim ahli vulkanologi sangat diperlukan dalam menghadapi potensi erupsi Gunung Ibu.