Kultum atau kuliah tujuh menit adalah istilah yang digunakan untuk menyebut ceramah agama atau dakwah yang dilakukan dalam waktu singkat. Meskipun disebut "tujuh menit", namun kultum tidak selalu harus berlangsung dalam tujuh menit, bisa lebih ataupun kurang. Kultum kerap disampaikan oleh ustaz dalam salat Jumat atau sebelum salat tarawih.
1. Salam Pembuka dan Ucapan Syukur
dok. santri Diniyah Awaliyah TKA/TPA
Kultum diawali dengan salam pembuka dan ucapan syukur. Pembukaan kultum dimulai dengan sambutan hangat, dengan menyapa para pendengar dengan penuh kebaikan, "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh," yang artinya "semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah menyertai kamu semua." Ungkapan ini menunjukkan rasa saling hormat dan kasih sayang sebagai umat Muslim. Sebelum memulai kultum, kita juga memohon petunjuk dan keberkahan dari Allah melalui doa pembukaan, yang sering disebut "bismillah". Selain itu, pembukaan diikuti oleh ucapan syukur yang merupakan ungkapan rasa terima kasih kepada Allah atas segala nikmat. Pembukaan yang ramah dapat menciptakan ikatan emosional antara pembicara dan pendengar.
2. Pengantar atau Pendahuluan
Muhammad Ghazi Azzawir.
Pada bagian ini, pembicara menjelaskan mengapa topik tersebut dipilih dan mengapa penting untuk dibahas dalam konteks kehidupan sehari-hari. Dalam pengantar, pembicara mungkin membawa pendengar untuk memahami relevansi topik dengan situasi atau kondisi yang sedang terjadi saat itu. Pengantar yang baik akan memberikan gambaran yang jelas kepada pendengar tentang apa yang akan mereka pelajari dalam kultum tersebut, serta menginspirasi mereka untuk membuka pikiran dan hati mereka terhadap pesan yang akan disampaikan.