Dalam kasus kebakaran pabrik sepatu ini, kerjasama antara pihak terkait dalam pengelolaan krisis dan pemulihan menjadi sangat penting. Pemerintah, perusahaan, lembaga lingkungan, dan masyarakat sekitar harus berkolaborasi dalam merumuskan strategi pemulihan pasca-bencana yang komprehensif dan berkelanjutan.
Pengelolaan limbah merupakan aspek kunci dalam upaya pencegahan kebakaran di industri manufaktur seperti pabrik sepatu. Pengendalian dan pemantauan rutin terhadap limbah produksi, termasuk upaya pengurangan, daur ulang, dan disposisi yang aman, menjadi langkah proaktif untuk mengurangi risiko kebakaran di dalam fasilitas produksi.
Selain itu, kesadaran akan penggunaan bahan yang ramah lingkungan dan tidak mudah terbakar juga menjadi bagian penting dalam menjaga keamanan dan keberlanjutan operasional pabrik sepatu. Pemilihan bahan baku, proses produksi yang aman, dan sistem manajemen limbah yang baik menjadi faktor krusial dalam mencegah kebakaran serta meminimalkan dampak lingkungan.