Sebelumnya, terdapat video yang beredar mengenai dugaan aksi getok harga yang dilakukan oleh seorang joki atau pemandu di Jalur Alternatif Puncak, Kabupaten Bogor. Dalam video yang diunggah oleh pengguna TikTok dengan akun @youracel, terdengar percakapan antara pengemudi mobil dan seseorang di luar jendela yang diduga sebagai joki. Wanita tersebut terdengar keberatan atas harga yang diminta oleh sang joki atas jasanya, terlebih dari awal tidak ada kesepakatan terkait harga.
Mengenai pemberitaan ini, Polsek Cisarua dan Polsek Megamendung dari Polres Bogor telah cepat tanggap dalam menindaklanjuti kasus ini. Adapun CN, yang merupakan pelaku dari insiden tersebut, telah meminta maaf atas perilakunya. Permintaan maaf ini diharapkan akan memberikan efek jera bagi pihak-pihak yang melakukan aksi getok harga, sehingga kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Keberhasilan dalam menyelesaikan insiden ini sekaligus membuat korban dapat merasa lega bahwa keluhannya mendapat respons yang cepat dari pihak berwenang.
Dari insiden ini, penting bagi masyarakat untuk selalu waspada ketika menggunakan jasa pemandu atau joki di kawasan wisata. Terutama, kesepakatan harga dan layanan yang dijanjikan sebaiknya dijelaskan dengan jelas sebelum perjalanan dimulai. Pihak berwenang juga perlu terus mengawasi aksi-aksi yang merugikan wisatawan maupun masyarakat agar keamanan dan ketertiban di kawasan wisata terjaga dengan baik.