Meskipun gempa dengan magnitudo 3,5 termasuk dalam kategori gempa yang tidak begitu besar, namun tetap perlu dilakukan langkah-langkah mitigasi bencana serta pemantauan terhadap aktivitas gempa susulan yang mungkin terjadi. Peningkatan kapasitas dan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana gempa bumi juga merupakan hal yang sangat penting dalam mengurangi resiko dampak yang bisa ditimbulkan oleh gempa-gempa kecil seperti ini.
Sebagai informasi tambahan, berdasarkan data dari BMKG, provinsi Jawa Timur memang termasuk wilayah rawan gempa bumi di Indonesia. Dengan topografi dan aktivitas sesar di beberapa bagian wilayah Jawa Timur, potensi terjadinya gempa bumi memang cukup tinggi. Oleh karena itu, upaya peningkatan kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi potensi bencana gempa bumi sangatlah penting dalam rangka melindungi masyarakat dan mengurangi dampak yang mungkin terjadi.
Dalam mengantisipasi potensi bencana gempa bumi, pemerintah setempat, lembaga terkait, dan masyarakat sekitar perlu terus meningkatkan upaya-upaya pemantauan, mitigasi, serta edukasi akan bahaya gempa bumi. Hal ini bisa dilakukan melalui sosialisasi peta risiko bencana, simulasi evakuasi, pembangunan struktur bangunan yang tahan gempa, dan pembentukan relawan bencana di masyarakat.