“Garut punya potensi luar biasa di bidang kulit. Sayangnya, produk para pengrajin masih stagnan dari tahun ke tahun. Dengan jaringan yang kami miliki di Italia, kami ingin membawa sentuhan baru agar produk Garut bisa naik kelas,” ujar Poppy Dharsono, Presiden IFW sekaligus Ketua Koperasi Artisan Kulit Indonesia.
Senada dengan itu, Anto Sudaryanto, Direktur Utama Spinindo/Piazza Firenze Garut, menekankan bahwa para artisan Garut butuh desainer yang bisa menjadi jembatan antara keterampilan teknis dan tren global. “Artisan kita harus jadi kreator sejati. Dengan begitu, produk Garut bisa menempati posisi terhormat di peta fesyen dunia,” ucapnya.
Dukungan juga datang dari pemerintah. Menteri Perdagangan Budi Santoso menitipkan pesan agar para desainer muda tidak sekadar belajar teknik, tapi juga menangkap tren dan memperluas jejaring internasional. “Pergilah dengan membawa nama Indonesia, dan pulanglah sebagai kebanggaan negeri,” katanya penuh harap.